Senin, 17 Oktober 2011

Kematian Pasti Datang


12 Agustus 2011
Selamat Tinggal Kakek Ku Sayang

Jumat malam, di bulan ramadhan yang penuh hikmah ini, adalah hari ke 7 wafatnya kakek ku, kakek kami tercinta,.. ini kali pertama saya kehilangan salah satu orang terdekat untuk selama-lamanya. Beginikah rasanya..... sebuah kematian yang datang tiba-tiba, sebuah misteri hidup yang satu orang pun tak dapat melihat, memprediksai dan tak dapat menolaknya....

Almarhum Yusmiarja, itulah namanya..
Sesosok laki-laki berusia kurang lebih 85 tahun samapi tanggal 6 Agustus 2011, yang mempunyai jiwa yang keras namun penyayang. Sesosok suami yang setia. Sesosok kakek yang mencintai cucu-cucunya. Sesosok orang tua yang tak pernah ingin menyusahkan anak-anaknya, dikala beliau sedang susah sekalipun. Sesosok orang yang tak pernah bisa diam, selalu mencari kesibukan sehari-harinya. Orang yang tak pernah mengeluh dikala sakitnya. Yahh begitulah kakek kami tercinta....

6 agustus 2011, jam 7.40am beliau meninggalkan kami untuk selama-lamanya........Waktu itu dirumah hanya ada aku dan paman ku yang masih kecil yang masih duduk di bangku kelas 6 SD, sedang nenek dan mamahku sedang berada di sawah, seperti biasa itu pekerjaan sehari-harinya. Ketika itu aku dan pamanku sedang tidur seusai tadarus sehabis sholat Shubuh.... ketika aku dibangunkan warga sudah banyak berkerumunan di rumah kami, dan jenazah kakek pun sudah di baringkan di “risban” bangku panjang yang terbuat dari kayu dan sayatan pohon bambu,.. ditutup sepotong ”jarit” kain panjang yang biasa digunakana untuk gendong anak kecil... sekejap aku menangis di depannya, ku buka penutup dibagian kepalanya, kuliahat wajahnya untuk terakhir kalinya, ada sedikit percikan darah di bagian hidung dan keningnya kulihat segores luka. Sungguh tak bisa ku tahan airmata ini melihatnya. Kenapa, bagaimana ini, Yaa Alloh.... sunguh ini tak kusangka, benarkah ini terjadi pada ku, pad kakekku......

Kata warga yang menggotong jenazah kakekku, beliau ditemukan terjatuh di sungai. Namun menurutku entah terjatuh entah karena sakit pusingnya kambuh lagi yang dapat menyebabkan pingsan, karena  beberapa hari sebelumya beliau juga pernah ditemukan warga tak sadarkan diri  ketika perjalanan ke pasar. Yang pasti beliau ditemukan warga sudah terkapar di lantai sungai dengan luka di kening dan darah keluar dari hidungnya, mungkin itu akibat benturan yang sangat keras ketika bliau terjatuh, Yaa Alloh sunguh aku tak bisa membayangkan hal itu terjadi, kenapa harus di sungai... sungguh itu sangat menyedihkan.

Ada 7 total putra dan putri yang dikaruniani Alloh  untuk kakekku, 3 dari istri sebelunnya dan 4 istri dari yag sekarang ini, namun... tak satu pun yang berada di sampinggnya,... ketika peristiwa itu. Anak pertama “pak dhe Warso” beliau di sigaluh, ketika itu sungguh susah sekali kasih kabar ke beliau, entah lah.... semua nomor yang bisa dihubungi tiba-tiba tak aktif semua. Budhe Toyah dan mamahkulah yang lumayan dekat, waktu itu budhe Toyah paginya berangkat ke solo karena ada keperluan, tak bisa langsung pulang, bulik Yanti, paman darno, Paman Marno berada di jakarta semua sedang merantau. Dan mamahku ya itu tadi sedang di sawah dengan nenekku. Dan tinggal kholil anak bungsu yang masih kelas 6 ini, bisa apa dia..... dan saya, yang hanya bisa menangis saja..... inikah KebesaranNya.......... Sungguh Alloh maha pemurah mengabulkan salah satu permintaannnya. Ketika beliau masih hidup beliau pernah berkata kalau nanti beliau diberikan kematian, beliau ingin mati dengan gampangnya, beliau tak ingin “dadi gawe” menyusahkan anak-anaknya dihari tuanya. Dan tak satupun dari anak-anaknya yang di susahkan.

Yaa Alloh kami hanya bisa berdoa untuk kakek kami tercinta, ampunilah dosa-dosanya yang telah beliau perbuat sewaktu hidup, baik yang besar maupun yang kecil, yang disengaja maupun yang tak di sengaja yang sebelumnya maupun yang sesudah ya, terimalah amal baiknya, jauhkanlah beliau dari siksa kubur, fitnah dajal, dan siksa api neraka.terimalah beliau disisi Mu, tempatkanlah Beliau di tempat yang mulia Yaa Alloh. Amin.....
Setiap yang bernyawa pasti mati,.. yahh kami tau dan sadar akan itu, tak ada yang kekal untuk makhluk Alloh... hanya Dia sang Maha Esa dan Maha Tinggi yang Kekal dan Abadi. Semua ini pasti akan ada hikmahnya. Kami ikhlas......

Tidak ada komentar: