12 Agustus 2011
Selamat Tinggal Kakek Ku Sayang
Jumat malam, di bulan ramadhan
yang penuh hikmah ini, adalah hari ke 7 wafatnya kakek ku, kakek kami
tercinta,.. ini kali pertama saya kehilangan salah satu orang terdekat untuk
selama-lamanya. Beginikah rasanya..... sebuah kematian yang datang tiba-tiba,
sebuah misteri hidup yang satu orang pun tak dapat melihat, memprediksai dan
tak dapat menolaknya....
Almarhum Yusmiarja, itulah
namanya..
Sesosok laki-laki berusia kurang
lebih 85 tahun samapi tanggal 6 Agustus 2011, yang mempunyai jiwa yang keras
namun penyayang. Sesosok suami yang setia. Sesosok kakek yang mencintai
cucu-cucunya. Sesosok orang tua yang tak pernah ingin menyusahkan anak-anaknya,
dikala beliau sedang susah sekalipun. Sesosok orang yang tak pernah bisa diam,
selalu mencari kesibukan sehari-harinya. Orang yang tak pernah mengeluh dikala
sakitnya. Yahh begitulah kakek kami tercinta....
6 agustus 2011, jam 7.40am beliau
meninggalkan kami untuk selama-lamanya........Waktu itu dirumah hanya ada aku
dan paman ku yang masih kecil yang masih duduk di bangku kelas 6 SD, sedang
nenek dan mamahku sedang berada di sawah, seperti biasa itu pekerjaan
sehari-harinya. Ketika itu aku dan pamanku sedang tidur seusai tadarus sehabis
sholat Shubuh.... ketika aku dibangunkan warga sudah banyak berkerumunan di
rumah kami, dan jenazah kakek pun sudah di baringkan di “risban” bangku panjang
yang terbuat dari kayu dan sayatan pohon bambu,.. ditutup sepotong ”jarit” kain
panjang yang biasa digunakana untuk gendong anak kecil... sekejap aku menangis
di depannya, ku buka penutup dibagian kepalanya, kuliahat wajahnya untuk
terakhir kalinya, ada sedikit percikan darah di bagian hidung dan keningnya
kulihat segores luka. Sungguh tak bisa ku tahan airmata ini melihatnya. Kenapa,
bagaimana ini, Yaa Alloh.... sunguh ini tak kusangka, benarkah ini terjadi pada
ku, pad kakekku......
Kata warga yang menggotong
jenazah kakekku, beliau ditemukan terjatuh di sungai. Namun menurutku entah
terjatuh entah karena sakit pusingnya kambuh lagi yang dapat menyebabkan
pingsan, karena beberapa hari sebelumya
beliau juga pernah ditemukan warga tak sadarkan diri ketika perjalanan ke pasar. Yang pasti beliau
ditemukan warga sudah terkapar di lantai sungai dengan luka di kening dan darah
keluar dari hidungnya, mungkin itu akibat benturan yang sangat keras ketika
bliau terjatuh, Yaa Alloh sunguh aku tak bisa membayangkan hal itu terjadi,
kenapa harus di sungai... sungguh itu sangat menyedihkan.
Ada 7 total putra dan putri yang
dikaruniani Alloh untuk kakekku, 3 dari
istri sebelunnya dan 4 istri dari yag sekarang ini, namun... tak satu pun yang
berada di sampinggnya,... ketika peristiwa itu. Anak pertama “pak dhe Warso”
beliau di sigaluh, ketika itu sungguh susah sekali kasih kabar ke beliau, entah
lah.... semua nomor yang bisa dihubungi tiba-tiba tak aktif semua. Budhe Toyah
dan mamahkulah yang lumayan dekat, waktu itu budhe Toyah paginya berangkat ke
solo karena ada keperluan, tak bisa langsung pulang, bulik Yanti, paman darno,
Paman Marno berada di jakarta semua sedang merantau. Dan mamahku ya itu tadi
sedang di sawah dengan nenekku. Dan tinggal kholil anak bungsu yang masih kelas
6 ini, bisa apa dia..... dan saya, yang hanya bisa menangis saja..... inikah
KebesaranNya.......... Sungguh Alloh maha pemurah mengabulkan salah satu permintaannnya.
Ketika beliau masih hidup beliau pernah berkata kalau nanti beliau diberikan
kematian, beliau ingin mati dengan gampangnya, beliau tak ingin “dadi gawe”
menyusahkan anak-anaknya dihari tuanya. Dan tak satupun dari anak-anaknya yang
di susahkan.
Yaa Alloh kami hanya bisa berdoa
untuk kakek kami tercinta, ampunilah dosa-dosanya yang telah beliau perbuat
sewaktu hidup, baik yang besar maupun yang kecil, yang disengaja maupun yang
tak di sengaja yang sebelumnya maupun yang sesudah ya, terimalah amal baiknya,
jauhkanlah beliau dari siksa kubur, fitnah dajal, dan siksa api
neraka.terimalah beliau disisi Mu, tempatkanlah Beliau di tempat yang mulia Yaa
Alloh. Amin.....
Setiap yang bernyawa pasti
mati,.. yahh kami tau dan sadar akan itu, tak ada yang kekal untuk makhluk
Alloh... hanya Dia sang Maha Esa dan Maha Tinggi yang Kekal dan Abadi. Semua
ini pasti akan ada hikmahnya. Kami ikhlas......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar