Pentingnya Pengabdian pada Dunia
Pendidikan
Pengabdian
merupakan perbuatan yang sangat mulia dimana kita memposisikan diri kita
sebagai abdi,maka hal itu menandakan keluhuran budi karena pada hakekatnya
pengabdian itu penuh ikhlas dan tanpa pamrih yang lahirnya dari hati, karena
rasa peduli akan sesuatu, misalnya lingkungan, pendidikan, dan lain-lain. Tidak
banyak yang mempunyai jiwa mengabdi karena dalam memposisikan diri sebagai abdi
tidaklah mudah, contohnya adalah profesi sebagai guru, yang pada hakekatnya
adalah mengabdi untuk memberikan ilmu tanpa balas jasa, namun sekarang mugkin
susah jika harus benar-benar hanya untuk mengabdi saja, apalagi di sekarang
ini, kehidupan yang banyak tuntutan kebutuhan hidup yang semakin banyak dan
mahal. Pengabdian yang semula bermakna ketiadaan pamrih dan keikhlasan serta
mengutamakan keberkahan kini sama dengan pekerja professional yang membutuhkan
gaji yang cukup untuk hidup layak dan kenaikan posisi sebagaimana karier dalam
industri atau pemerintahan.
Pendidikan
merupakan akar dari segalanya, pendidikan dapat membawa dampak yang baik dapat
juga membawa dampak yang tidak baik. Misal saja seorang anak yang tinggal di
lingkungan yang tidak kondusif, bisa saja anak tersebut mendapatkan pendidikan
yang tidak baik, dengan melihat contoh-contoh yang tidak seharusnya mereka
dapatkan. Misalnya kata-kata kasar , melihat gambar/film orang dewasa, bahkan
minum-minuman keras. Oleh karena itu betapa pentingnya pendidikan yang tepat
itu. Namun masalah pendidikan tidak hanya sampai sebatas itu, di dunia yang
katanya modern ini masalah pendidikan yang lebih kompeks juga masih saja
terjadi. Seperti halnya masih banyak dari para penerus bangsa yang belum
menerima haknya dalam memperoleh pendidikan yang layak, hal itu terlihat masih
banyaknya anak-anak di bawah umur yang seharusnya tugasnya belajar namun
berkeliaran di jalan-jalan untuk mencari nafkah, hal itu di sebebkan biaya
pendidikan yang masih tinggi. kekurangan tenaga pengajar di daerah-daerah
terpencil pun masih kita temui, hal itu terjadi karena tidak memeratanya pembangunan
sehingga terjadi kesenjangan antara tenaga pengajar di kota dan di daerah
pelosok. Tidak itu saja masalah yang sering timbul masih banyak lagi seperti sekolah
yang tidak memiliki fasilitas yang memadai, seperti gedung sekolah yang tidak
layak, dan sarana prasarana yang terbatas. Itu semua hanyalah sekilas masalah
dalam dunia pendidikan di negeri ini. Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa
yang setidaknya sudah sedikit mencicipi apa yang namanya belajar di sebuah
lembaga yakni sekolah, setidaknya kita dapat berpartisipasi membantu dalam
menyelesaikan masalah-masalah di atas tentunya sesuai batas kemampuan yang kita
miliki. Dari hal kecil dulu seperti kita dapat meluangkan sedikit waktu kita
untuk berbagi ilmu dengan sodara-sodara kita yang belum dapat bersekolah. Dari
hal kecil itu saya yakin banyak sekali manfaat yang diperoleh, tidak hanya bagi
orang lain namun juga untuk diri kita sendiri.
Seperti
yang kita tahu pendidikan itu merupakan sumber dari beberapa faktor permasalahan
yang ada di suatau negara seperti salah satu permasalahan yang juga belum
terselesaikan oleh negeri tercinta ini sampai sekarang adalah kemiskinan. Menurut banyak pendapat Faktor terbesar dari kemiskinan adalah
keterbelakangan pendidikan bangsa indonesia sehingga hampir sebagian besar
masyarakatnya buta pendidikan yang menyebabkan kualitas SDM menjadi tidak berkualitas.
Bagaimana bisa mencapai masyarakat yang sejahtera yang terlepas dari belenggu
kemiskinan kalau saja SDM yang ada tidak
kompeten. Seperti yang kita tahu Indonesia ini negara kaya akan SDA,
salah satunya adalah perairan indonesia yang katanya hasil laut Indonesia dapat
memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat indonesia yang hampir 200juta jiwa ini.
Subhanalloh sekli bukan... tidak hanya itu, timbunan emas di papua, tembaga,
minyak bumi di kalimantan, dan kayu-kayu hasil hutan, serta masih banyak lagi.
Semua itu seharusnya bisa dimanfaatkan masyarakat kita untuk memenuhi
kebutuhan,bahkan kalau bisa kita harus memproduksi sendri dari modal yang sudah
di sediakan untuk kita dari Tuhan YME sehingga kita tidak hanya berperan
sebagai konsumen saja namun kita bisa menjadi produsen untuk negara-negara
lain. Namun pada kenyataannya masyarakat kita masih belum bisa memanfaatkan itu
semua, belum bisa mengolah sendiri sehingga kita harus mendatangkan SDA dari luar yang harapannya dapat membantu kita
mengolah namun apa yang terjadi mereka hanya membodohi kita dengan merampas apa
yang kita mikiki. Sekarang pertanyaannya adalah siapa yang salah?? Mereka kah
yang salah atau kita karena kobodohan kita?? Sudah tahu dibodohi namun
tetap mau-mau saja. Apa boleh buat....
itulah kita sekarang ini.
Tidak
hanya itu kemajuan suatu bangsa pun dapat di ukur dari tingkat pendidikan yang
ada. Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat pada suatu negara maka dapat
di katakan makin maju peradapannya dan makin tinggi pula derajatnya. Oleh
karena itu agar kita tidak di remehkan dan di pandang sebelah mata oleh negara
lain mari kita menjadi negara yang bermartabat. Untuk menjadi negara yang
bermartabat maka perlu orang-orang yang dapat membawa negara ini pada posisi
tersebut, siapa orang-orang itu??? Dia lah para penerus bangsa yang mempunyai
kualitas dan kompeten. Bagaimana bisa berkualitas dan kompeten, yakni dengan
belajar yang baik dan seimbang, sehingga cerdas otak, akhlak dan moralnya. Yahh
itulah penerus bangsa yang dapat membawa kita keluar dari kemiskinan, yang
membawa kita pada kesejahteraan.
Menengok
sekilas jejak perjuangan bapak pendidikan kita ki Hajar Dewantara, betapa
mulianya beliau mengabdikan diri di dunia pendidikan untuk bangsa Indonesia.
Memperjuangkan masyarakat bangsa Indonesia untuk dapat belajar dengan baik,
dengan layak yang mana kala waktu itu hanya orang-orang tertentu dari kalangan
bangsawan yang hanya boleh menikmati menuntut ilmu di sekolah. Namun berkat
Allloh meridoi usaha perjuangan beliau dan rekan-rekannya yang panjang itu
akhirnya bangsa indonesia dapat memperoleh pendidikan tanpa memandang status
keluarga. Namun sekarang ini tetap saja masih banyak masyarakat yang belum
mendapatkan pendidikan. Oleh karena itulah di zaman yang sudah merdeka dan
modern ini kita masih sangat-sangat membutuhkan orang-orang seperti ki Hajar
Dewantara, yang peduli akan nasib pendidikan di Indonesia ini. Yang mau
mengabdikan diri untuk memajukan bangsa ini lewat pendidikan. Setidaknya mari
kita lanjutkan perjuangan beliau untuk membantu mencerdaskan anak bangsa.
Semangat!!!! ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar