Terry: “ehheehh.. temen-temen tau gak sihh kalian tentang cerita mistis
dari gunung Sembako”
Rissa: “tidak”
Solung: “tau, tapi tidak banyak”
Andori: “tidak, penting kah??”
Dewi: “hehh.... denger denger sii beneran”
Terry: “Ris pernah dengar cerita tentang kodok bloreng di gunung
sembako“
Rissa: “Belum tuh, emang kenapa?”
Andori: “kodok bloreng.... hahahah....... ada yang namanya kodok bloreng,
baru tahu saya, lucuu...”
Terry: “iya, kata orang-orang
sii gunung yang nanti kita bakal mendaki agak angker gimana gitu. Katanya nanti
sepanjang jalan akan ada kodok, yang sering orang bilang kodok bloreng.
Denger-denger barang siapa yang menginjak kodok bloreng dia bakal dapat
pasangan hidup (suami/istri) yang amat buruk, jelek, pokoknya parah dehhh...
aduhh kalo gue sii amit-amit banget yahhh... jangan sampai nginjek tuh yang
namanya kodok bloreng”
Rissa: “ahh masa sii ada
cerita begituan??”
Andori: “hahahah.... ada-ada
saja, aduhh tolong yah teman-teman ku sayang. Jang percaya pada hal-hal yang
norak gitu deh. Udah deh dari pada bahas hal-hal yang gak masuk akal mending
cepat beres-beresnya. Sudah mulai sore nih”
Terry: “huuuu.... dibilangin
tak percaya. Tanggung sendiri yanh nanti kalau kau menginjak kodok bloreng”
Akhirnya
setelah menempuh perjalanan hampir 5 jam dengan mengendarai sepeda motor mereka
sampai juga di desa terdekat di lereng gunung Sembako. Seperti pada biasanya
sebelum mendaki para pendaki harus melapor pada ketua/ kepala desa setempat.
Seperti biasa Dewi yang dipercaya mendapat amanah sebagai pemimpin rombongan
itu pun memimpin doa bersama sebelum mulai mendaki.
Dewi: “Oke teman-teman
seperti biasa sebelum kita memulai perjalanan ini alangkah baiknya kita
mengingat Alloh dengan mengucap doa, semoga kita selamat sampai puncak dan juga
turun nanti. Berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, berdoa di
mulai..”
“berdoa
selesai...”
Andori : “Ayo cekidottttt”
Rissa : ”hati-hati jangan sampai nginjak kodoknya”
Terry : “hahaha.... kodoknya nenek mu”
Singkat
cerita..... satu-persatu dari rombongan itu benar-benar menginjak yang namanya
kodok bloreng kecuali Andori ia beruntung tidak menginjak kodok bloreng.
Perasaan cemas dan bimbang pun menghanui mereka.
Andori :
“horeee....... beruntungnya diriku tak menginjak kodok bloreng, untuk kalian
yang menginjak baik sengaja ataupun memang sengaja sabar yaaa.... hahahahahah,
siap-siap dapat jodoh jelek, item, dekil, aduhh pokoknya itu deh”
Terry : “huhh....
seneng liyat temen menderita”
Rissa : ”iya,
tega banget”
To be continue....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar