Kecil Hitam dan Bungkuk

15 agust 2010 pukul 11.30 am kira2 perjalanan pulang dari sawah setelah membantu ibu tercinta memetik bunga melati....
Berempat, aku, ibu, sodara ibu, dan teman ibu, perjalanan yang tak jaun namun cukup melelahkan.. 20 menitlah kira2 waktu yang dibutuhkan dengan bersepeda ontel itu karena di daerah sungai serayu.sepeda harus di tuntun karena lintasan yang tak memungkinkan untuk tetap di kayuh, naik .......turun.....lintasan yang cukup curam.
sekarang saatnya mendorong sepeda,melewati tanjakan berbelok yang lumayan tingi setelah tadi melintasi turunan yang cukup curam.
ada seorang bapak dengan sepeda ontel'ya juga membawa muatan di kedua sisi'ya,kakinya tak beralas seolah tak merasakan mendidih'ya jalan beraspal .. kulit hitam akibat terpangang panasnya terik matahari,dan tubuh yang kecil dan bungkuk....... sangat pelan ia menitih sepedanya melawan berat dan tinginya jalan,mau ikut membantu mendorong sepedanya mengurangi beban berat namun aku ragu ku rasa ia masih mampu melewati ini,aku terus memandangnya memperhatikan dan berusaha merasakan berusaha merasakan beratnya perjalanan ini.
arah belok ke kiri tetap masih menanjak ku rasa tenaganya tersisa sedikit,ia kelihatan tak berdaya lagi untuk melangkah bersama sepedanya,ia berhenti berusaha mendorong namun kewalahan... aku berlari dan kemudian berkata " sini pak saya dorong" "iya...iya... silahkan" dengan nada yang gembira terus.
seorang pedagang bumbu dapur , katanya pasar sepi jadi daganganya kurang laku,terenyuh hati ini mendengarnya ... mataku berkaca-kaca tak bisa bertanya lagi karena suara ini berhenti....
berusa tegar dan berusaha mengeendalikan diri dan memperlihatkan perasaan biasa pada ibu,saudara, dan teman ibu.
andai saja aku punya uang banyakkkkkkkkk sekaliiiiii pasti akan ku beli semua dagangan nya,ingin ku berbagi bahagia meski hanya sekali.
ya Alloh.....aku berdoa untuk semua orang penghuni alam semesta ini,ringankanlah segala sesuatu yang di rasa berat dalam menjalani hidup ini.
aminnnnnnnnnnn...